Semarang
– Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES tahun ini berencana untuk menerjunkan program
PPL antar bangsa dengan tempat tujuan ITE Collage East Singapore, program ini
akan mengirimkan 16 mahasiswa, yaitu mahasiswa PJKR Bilingual sebanyak 12 orang
dan PKLO 4 orang.
Hasil rapat pertemuan antara Prof.
Tandiyo Rahayu selaku Dekan FIK (Fakultas Ilmu Keolahagaan) UNNES (Universitas
Negeri Semarang) yang didampingi Kajur dan Sekjur dengan Mahasiswa PJKR
Bilingual angkatan 2015 siang tadi (22/5) membuat mahasiswa PJKR Bilingual angkatan
2015 semakin risau dan bimbang, sebab kebanyakan dari mereka ingin ikut andil
dalam PPL antar bangsa di ITE Collage East, Singapore. Namun banyak juga dari
mereka yang semakin bingung dengan alasan biayanya yang terlalu merogoh kantong.
Hal ini menuai banyak pertimbangan
dan pertanyaan, sebab sebelum ini sudah terdengar isu bahwa PPL tahun ini khusus
kelas bilingual sudah terploting sendiri, yang nantinya kelas bilingual akan
ditempatkan di beberapa sekolah internasional di kota Semarang.
Menurut Prof. Tandiyo Rahayu
permasalahan tentang biaya yang akan dikeluarkan mahasiswa dapat diakali,
karena dengan mengikuti PPL antar bangsa mahasiswa sudah terbebas dari program
KKN yang mana harus diambil juga di semester 7 etelah pelaksanaan PPL. Jika dibandingkan
dengan biaya yang harus dikeluarkan ketika PPL dan KKN di lokasi, PPL antar
bangsa lebih hemat dan praktis karena sudah terbebas dari KKN.
Dengan adanya program ini
diharapkan mahasiswa mendapatkan data yang sekaligus nantinya akan dijadikan
bahan skripsi. “jadi ketika nanti mahasiswa yang mengikuti PPL anar bangsa ini
dapat sekaligus mengambil data untuk bahan skripnya, selain itu program ini
juga dapat memberikan manfaat bagi mereka, yatu pengalaman mengajar di luar
negri sebagai bekal saat sudah terjun di masyarakat”, ujar Dr. Mugiyo Hartono,
M.Pd. selaku kajur jurusan PJKR FIK UNNES.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar