Responsive Ads Here

Sabtu, 21 April 2018

Bercita-cita Menjadi Pemain Timnas

Gambar : Saddam Emiruddin Gaffar saat bermain di tim Popnas Jateng 2017

Cita-cita boleh setinggi langit, harus selalu berusaha dan yakin bisa meraihnya. Begitulah kira-kira doa dari anak bernama Saddam Emiruddin Gaffar. Anak laki-laki dari pasangan Mundhofar dan Ana Nurhidayati yang lahir 17 tahun yang lalu ini memiliki mimpi bisa bermain untuk timnas Indonesia kelak.

Prestasinya di cabang sepakbola memang dinilai sudah banyak, terbukti dari sederet prestasi yang di raihnya secara individu maupun tim. Saddam panggilan akrabnya ikut serta dalam tim yang menjadi juara 1 di Popnas tahun 2017, juara 1 Piala Soeratin 2017 zona Jateng dan semifinalis putaran nasional dan juara 1 Popda tingkat karesidenan di tahun yang sama.

Tidak hanya itu, remaja yang memiliki tinggi 179cm ini juga menjadi topskor Popda tingkat karesidenan. “Semua ini berkat dukungan penuh dari orang tua dan teman satu tim serta strategi yang diberikan pelatih” paparnya yang sekarang duduk di kelas XI IPS SMA 2 Bae Kudus.  
Dia menceritakan pengalamannya yang dirasa sangat berat ketika harus bergabung di akademi sepakbola Apacinti yang berada di Kabupaten Semarang, hal itu membuatnya harus berpisah dengan orangtuanya di Desa Kalipucang Welahan Jepara. “Awalnya sangat berat karena memang saya masih SMP, tetapi seiring berjalannya waktu saya bisa menikmati hari-hari bersama teman dan jauh dari orangtua” ujar pemain yang berposisi sayap itu.

Bakat bermain sepakbolanya memang tercium sejak saat berada di Apacinti, sampai akhirnya dia masuk di klub Surya Yudha Kudus dan kemudian dipercaya menjadi punggawa Persiku yunior u-17. “Semua dilakukan dari bawah, memang butuh kerja ekstra untuk menjadi pemain sepakbola” terang pemain yang dominan kaki kiri itu.

Mengenai kendala yang dihadapi untuk saat ini, dia menjelaskan hanya kesulitan untuk membagi waktu latihan dan belajar “Memang harus pandai membagi waktu belajar dan berlatih karena keduanya tidak bisa berjalan bersamaan dan saya tidak boleh kehilangan keduanya, menjadi pemain timnas adalah cita-cita setiap pemain sepakbola” pungkas Saddam. (syf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar