Semarang- Merupakan
ibukota dari provinsi jawa tengah. Memiliki sebutan kota atlas dan mungkin bisa
juga disebut kota panas. Namun kali ini saya bukan ingin membahas tentang kota
tersebut. Disini saya akan membahas salah satu jurusan disebuah kampus yang
bertepat di gunung yang tinggi jauh dari keramaian kota tapi memiliki kualitas
yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) itulah
nama universitas tersebut terdapat 8 fakultas, FakultasIlmu Keolahragaan salah satu
dari 8 fakultas tersebeut. Di dalamnya terdapat 4 jurusan dan 5 prodi. Namun
disini saya akan lebih memperkecil pembahasan saya yakni tentang jurusan PJKR
(Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi). Kalau orang awam sih banyak yang
menyebut jurusan olahraga dan itu merupakan kesalahan dalam berpandangan. PJKR
merupakan jururssan yang akan meluluskan guru penjas bukan pelatih olahraga.
Intinya seperti itu penjelasannya.
PJKR sendiri memiliki akreditasi
A yah tentu sudah sangat memuasakan bukan. Ditambah lagi 3 tahun yang lalu PJKR
telah menyaring beberpa mahasiwanya untuk bergabung disebuah kelas khusus yang
sring disebut kelas bilingual atau kelas 2 bahasa. Dan thun ini telah
berevolusi menjadi kelas inpirasi,
Dengan keunggulan tersebut kini
PJKR menjadi salah satu jurusan unggulan diUNNES. Di PJKR setiap tahunnya
selalu melakukan petukaran pelajar mulai dari ke Thailand, Philipina, Malaysia,
dan Singapura.
Dan untuk tahun ini PJKR berhasil
menggandeng sebuah sekolah keren di singapura yakni ITE College PJKR tahun akan
mengerimkan 16 mahasiswa yang akan praktir mengajar disana tentu itu mrupakan
sebuah hasil yang sangat hebat.
Jadi didalam PJKR sendiri bukan hanya memiliki
kualitas praktek namun sekarang mampu bersaing untuk bidang teknologi dan
bahasa mungkin. “Jangan pernah menganggap remeh otak para anak PJKR”, ujar
Zaman selaku mahasiswa PJKR bilingual
karena sekarang bukan hanya otot saja yang mampu ditunjukan para mahasiswa
kami. Semoga untuk kedepannya mampu menciptakan metodek penjas yang baru menciptakan
kebugaran kebugaran yang lebih dengan pendidikan jasmani. (Abaskoro 031)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar