Responsive Ads Here

Rabu, 23 Mei 2018

Pentingkah PPL Antar Banga Bagi Mahasiswa PJKR Bilingual?


Semarang – Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES tahun ini berencana untuk menerjunkan program PPL antar bangsa dengan tempat tujuan ITE Collage East Singapore, program ini akan mengirimkan 16 mahasiswa, yaitu mahasiswa PJKR Bilingual sebanyak 12 orang dan PKLO 4 orang.
Hasil rapat pertemuan antara Prof. Tandiyo Rahayu selaku Dekan FIK (Fakultas Ilmu Keolahagaan) UNNES (Universitas Negeri Semarang) yang didampingi Kajur dan Sekjur dengan Mahasiswa PJKR Bilingual angkatan 2015 siang tadi (22/5) membuat mahasiswa PJKR Bilingual angkatan 2015 semakin risau dan bimbang, sebab kebanyakan dari mereka ingin ikut andil dalam PPL Antar Bangsa di ITE Collage East, Singapore, namun banyak juga dari mereka yang semakin bngung dengan alasan biaya terlalu merogoh kocek yang dalam.
Hal ini menuai banyak pertimbangan dan pertanyaan, sebab sebelum ini sudah terdengar isu bahwa PPL tahun ini khusus kelas bilingual sudah terploting sendiri, yang nantinya kelas bilingual akan ditempatkan di beberapa sekolah internasional di kota Semarang.
Menurut Prof. Tandiyo Rahayu permasalahan tentang biaya yang akan dikeluarkan mahasiswa dapat diakali, karena dengan mengikuti PPL antar bangsa mahasiswa sudah terbebas dari program KKN yang mana harus diambil juga di semester 7 etelah pelaksanaan PPL. Jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan ketika PPL dan KKN di lokasi, PPL antar bangsa lebih hemat dan praktis karena sudah terbebas dari KKN.
Dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa mendapatkan data yang sekaligus nantinya akan dijadikan bahan skripsi. “jadi ketika nanti mahasiswa yang mengikuti PPL anar bangsa ini dapat sekaligus mengambil data untuk bahan skripnya, selain itu program ini juga dapat memberikan manfaat bagi mereka, yatu pengalaman mengajar di luar negri sebagai bekal saat sudah terjun di masyarakat”, ujar Dr. Mugiyo Hartono, M.Pd. selaku kajur jurusan PJKR FIK UNNES.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar